KEMANDIRIAN
DAPAT TUMBUH
DENGAN CARA BERKEMAH


KAK KARTONO, S.Pd
GURU SDN KEDUNGORI 1
ANDALAN RANTING KWARAN DEMPET
PENDAHULUAN
Pramuka merupakan salah satu kegiatan
ekstra kurikuler yang diikuti oleh pelajar untuk mengisi waktu luangnya. Kegiatan
ini dilakukan sore hari disekolah – sekolah yang tidak menelan banyak biaya
serta mempunyai manfaat baik secara individual maupun sosial.
Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang
dipelajari secara tekun dan bukan pula merupakan suatu kesimpulan dari ajaran atau
naskah buku, tetapi kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan
sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, dan
praktis. Pramuka dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode
kepramukaan yang sasaran akhirnya membentuk watak.
Kegiatan
di kepramukaan banyak macamnya baik yang didalam ruangan maupun luar ruangan.
Namun diantara kegiatan tersebut yang banyak disukai oleh berbagai kalangan dan
bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa kemandirian dalam diri pelakunya adalah berkemah.
Berkemah
yaitu kegiatan bermalam disuatu
tempat dengan menggunakan tenda sebagai
rumahnya. Di situlah peribadi –pribadi mandiri akan terbentuk dari seorang
pramuka. Didalam perkemahan terdapat banyak sekali kegiatan baik yang menyenangkan,
menantang maupun yang menarik.
Seseorang
yang biasanya di rumah tinggal perintah kepada pembantu untuk melakukan
sesuatu, tetapi di perkemahan tidak akan ada seperti itu lagi. Hal ini
dikarenakan semua kegiatan dikerjakan
sendiri atau bersama kelompoknya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, mulai dari bangun tidur sampai
menjelang tidur lagi.
Kegiatan-kegiatan
dalam dunia perkemahan inilah yang nantinya dapat membentuk jiwa yang
berkepribadian mantap, berani dan tegas. Bahkan yang tak kalah pentingnya
adalah menumbuhkan kemandirian pada diri seseorang, sehingga pada akhirnya terciptalah
generasi yang tidak cengeng, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Generasi ideal yang merupakan harapan bangsa, penerus cita-cita kemerdekaan
Republik Indonesia tercinta ini.
Dengan demikian dari
kegiatan berkemah secara tidak langsung dapat menumbuhkan semangat dan jiwa kemandiran pada diri pelajar mulai
dari tingkat dasar sampai perguruan
tinggi.
Pramuka
dapat dikatakan sebagai pelengkap pendidikan
sekolah dan keluarga serta pengisi
kebutuhan rohani peserta didik yang tidak terpenuhi oleh kedua jenis lembaga pendidikan
tersebut. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan,bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Hal tersebut
dapat dilakukan melalui penjelajahan, penelitian, penemuan dan keinginan untuk
tahu.
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Pendidikan
merupakan kajian yang selalu aktual untuk diperbincangkan dari masa kemasa oleh
berbagai lapisan. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya di masa
mendatang.
Sasaran
pendidikan dalam arti luas adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia
mandiri, bertanggung jawab dan berpegang tangguh pada nilai dan norma
masyarakat. Berbicara tentang pendidikan terdapat 4 sendi yang merupakan unsur
dominan. Adapun 4 unsur tersebut yaitu :
a. Learning To Know (belajar
mengetahui)
Agar seseorang memiliki
pengetahuan umum yang luas dan dapat bekerja secara mendalam dalam beberapa hal
juga mencakup bekerja untuk belajar sehingga nantinya dapat memanfaatkan
peluang sepanjang hidup.
b. Learning To Do ( belajar
berbuat)
Dalam belajar seseorang
tidak hanya memperoleh kecakapan atau ketrampilan kerja melainkan untuk
memiliki ketrampilan hidup yang luas termasuk hubungan pribadi dengan kelompok
.
c. Learning To Life Togehter (
belajar hidup bermasyarakat )
Dalam usahanya
menumbuhkan pemahaman orang lain menghargai saling ketergantungan ketrampilan
dalam kerja kelompok dan menyelesaikan pertentangan di perlukan saling
pengertian, kerukunan dan keadilan.
d. Learning To Be ( Belajar menjadi seseorang )
Belajar dimaksudkan agar
dapat mengembangkan watak yang dapat bertindak dengan kemandirian berpendapat
dan bertanggung jawab pribadi yang makin besar.
Berangkat
dari pengertian diatas maka pendidikan tidak hanya terdapat disekolah-sekolah
formal saja, tetapi juga didalam kegiatan kepramukaan.Kegiatan kepramukaan
dapat dikatakan sebagai proses pendidikan luar lingkungan keluarga dan sekolah
yang dibungkus dengan kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah
dan praktis yang dilakukan di alam terbuka yang sasaran akhirnya adalah
membentuk watak.
Pendidikan dalam konteks kepamukaan adalah suatu proses
pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan
yang dimiliki oleh peserta didik, baik sebagai pribadi maupun sosial (anggota
masyarakat).Di gerakan pramuka, proses pendidikan terjadi pada peserta melakukan
aktifitas yang menyenangkan, menarik, kreatif dan menantang. Disela-sela
kegiatan itulah pembina pramuka melakukan pembinaan watak.
Didalam
kepramukaan banyak kegiatan yang diikuti, baik dari awal hingga akhir yang kesemuanya itu memberi manfaat yang positif bagi anggotanya. Dengan kata
lain dengan mengikuti kegiatan kepramukaan yang baik dapat membuat anggota menikmati berpramuka.
Upacara
merupakan sebagian dari kegiatan
pramuka, dan dapat diartikan sebagai serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan
khidmad dan tertib, sehingga merupakan kegiatan yang teratur untuk
menciptakan kebiasaan yang mengarah
kepada udi pekerti yang luhur. Sebagai dasar hukumnya diatur menurut keputusan Kwartir Nasional Nomor 178
Tahun 1979 Yaitu Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka.
Seseorang
akan merasa senang dalam mengikuti upacara apalagi bila upacara tersebut ada
hal yang istimewa misalnya Pelantikan, Penghargaan, Kenaikan Tingkat dan
sebagainya. Upacara juga mengandung pendidikan yang bagus dalam mencapai tujuan
gerakan Pramuka.
Upacara
apapun jenisnya semua anggota Gerakan
Pramuka baik Siaga, Penggalang, Penegak
maupun Pandega melaksanakannya. Upacara dapat dilaksanakan diluar
ruangan/ lapangan, namun bila keadaan tidak memungkinkan dapat dilakukan
didalam ruangan.
PERKEMAHAN
Berkemah merupakan
puncak kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan bagi peserta didik
pramuka, penggalang, penegak dan pandega serta para pembina pramuka setelah
melaksanakan latihan rutin beberapa lamadi gugus depannya. Adanya perkemahan
melatih anggota pramuka untuk hidup di alam terbuka, pegunungan, dibumi
perkemahan pramuka, atau tempat-tempat
lainnya yang menarik. Berkemah melatih
hidup bersahaja dengan perlengkapan praktis, menggunakan alat-alat yang
sederhana tetapi dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya selama berkemah dengan sehat.
Selain itu dapat pula
melaksanakan permainan yang menyenangkan, petualangan, penjelajahan,
mengamati, danmenyelidiki lingkungan hidup. Dengan berkemah anggota
gerakan Pramuka dapat melaksanakan dan meningkatkan pembinaan hidup beragama
untuk menumbuhkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, Pencipta alam seisinya, membina
kemandirian, daya tahan tubuh, sikap gotong royong, dan tanggung jawab bahkan
juga dapat menanamkan rasa cinta tanah
air.

Perlengkapan kemah perlu
dipersiapkan sebelumnya, karena perlengkapan ini sangat penting adanya demi
kelancaran kemah. Perlengkapan tidak dibawa satu orang saja tetapi harus ada
bagi-bagi tugas agar tidak keberatan. Perlengkapan yang dibawa anggota
hendaknya praktis, ringan, serbaguna dan tidak mudah pecah. Anggota pramuka
hendaknya bertanggung jawab terhadap peralatan yang telah dibawanya, diatur
rapi, agar bila dibutuhkan sewaktu-sewaktu mudah dicari.
Bagian yang tak kalah
pentingnya adalah persiapan menjelang perkemahan. Persiapan itu meliputi fisik
dan mental.
HIDUP DI PERKEMAHAN
Ketika
anggota sudah berada diperkemahan,
banyak yang mereka perbuat. Semua itu demi kelancaran apa yang telah
direncanakan. Misalnyamembuat tempat berteduh / tenda, memasak, beribadah dan
kegiatan-kegiatan lainnya.
Banyak cara untuk
membuat tempat tidur yang enak dalam
perkemahan. Sudah tentu setiap anggota pramuka bahwa sangatlah terganggu bila tidur
diatas tanah yang keras dan kering. Tulang pinggang akan terasa sakit.
Sedangkan tidur dimalam hari sangatlah penting.
Seseorang yang
tidak dapat tidur nyenyak dimalam hari akan terasa cepat lelah dengan pekerjaan
sehari-hari. Oleh karena itu membuat tempat tidur dari jerami atau rumput
kering pun adalah sebuah keniscayaan. Untuk
membuat kasur buatlah suatu anyaman dari jerami atau rumput kering. Lebarnya
kira-kira 2 atau 3 kaki. Sedangkan
bantalnya dapat dibuat dari satu kantung
bantal yang diisi dengan pakaian yang dilipat rapi, sehingga tidak perlu membawa
kasur dan bantal bila berkemah.
Dengan kretivitas
seorang pramuka, maka terasa nikmat perkemahan yang dilakukan karena di tempat
perkemahan tidak ada tempat yang untuk orang yang tidak mau mengikuti atau melakukan pekerjaankecil-kecil yang harus
dilakukan. Tidak ada tempat untuk pemalas atau penggerutu. Sama sekali tidak
ada tempat di kepramukaan bagi mereka
itu apalagi dalam perkemahan bagi setiap anak
harus membantu pekerjaan dengan
hati gembira agar semuanya merasa
senang. Dengan demikian bertambahlah rasa persaudaraan.
Sedangkan penerangan dapat digunakan lampu
atau lilin. Tempat lilin dapat dibuat dari kawat yang dibuat spiral atau
sepotong kayu yang dibelah ujungnya atau dapat pulalilin iutu dicocokkan dalam
segumpal tanah liat atau sebuah kentang yang diberi lobang, semprong lilin
dapat dibuat dari gelas atau sebuah botol yang diberi lubang dasarnya kemudian dibalik
ditanamkan kedalam tanah dengan sebatang lilin dilehernya.
a.
Memasak
Anggota
pramuka harus bisa memasak, Sebelum berkemah belajarlah kepada mereka hal-hal yang penting seperti menanak nasi,
memasak lauk juga sayur, Buatlah sendiri kantong-kantong dari kain menembatkan
bahan makanan, regu-regu perlu mengadakan lomba memasak, membuat menu, atau
menentukan banyaknya makanan.
Untuk
keperluan memasak tentunya diperlukan api terlebih dahulu. Seorang pramuka
dapat mebuat api dari ranting-ranting yang sudah kering. Karena kayu yang baru
ditebang belum bisa dipakai, begitu pula
kayu yang mati atau lapuk dan
lama terletak ditanah yang lembab.
Perapian
dapat dibuat dengan cara meletakkan
beberapa batang untuk alasnya ( Hal ini dilakukan kalau-kalau tanah basah ) baru kertas atau
daun-daun kering dan juga bahan yang
mudah menyala. Setelah itu susunlah
ranting-ranting yang kering agar tegak seperti piramida. Diluar sekali
kayu-kayu besar dan bila sudah menyala
balokpun dapat terbakar. Bila sudah menjadi bara baik sekali
untuk memasak dan tidak mengeluarkan asap.
b.
Beribadah
Hal
yang tak kalah pentingnya adalah
beribadah. Dimana manusia menyerahkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mencipatakan alam
semesta. Seorang pramuka hendaknya selalu bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayannya. Karena dengan kuasa Nya juga
segala kehidupan dapat berputar.
Dengan beribadah kepada Tuhan, manusia
merasakan bahwa ada sesuatu yang Maha
Agung, sehingga tak pantas bersombong ria dan angkuh dihadapan sesama. Bagi
Umat Islam bisa sholat berjamaah atau
sendiri. Sedangkan bagi umat lain beribadah menurut agama dan kepercayaanya.

Tidak
bisa dipungkiri kalau dengan berdoa dan ingat
kepada Tuhan, maka hati manusia akan menjadi tenang. Sehingga dalam
melaksanakan kewajiban sehari-sehari bisa dilaksanakan dengan rasa ikhlas dan tanggung jawab serta berdampak
positif bagi diri pribadi maupun orang
lain.
c. Api Unggun
Api
unggun tidak dapat lepas dari acara diperkemahan karena sudah dianggap khas,
dimana ada perkemahan disitu pasti ada api unggun. Api unggun berasal dari kata
api dan unggun. Api ( agni, geni, bromo, latu) dan Unggun berarti onggakan kayu
atau timbunan kayu atau tumpukan kayu, sedangkan arti definitifnya Api Unggun
adalah api yang dibuat atau dinyalakan pada unggun atau onggakan kayu agar
nyalanya lebih terang dan hangatnya lebih meluas untuk suatu kepentingan.
Sebenarnya
sejak zaman dahulu api unggun digunakan oleh nenek moyang sebagai penghangat
badan dan pengusir binatang buas. Disamping itu juga api unggun berguna sebagai
alat pertemuan untuk musyawarah menghakimi pelanggaran, bergembira, pesta dan
pembinaan.
Disamping
menggembirakan acara api unggun juga
memberi nilai yang positif.
Misalnya mempererat persaudaraan, memupuk kerjasama atau rasa gotong royong,
meningkatkan rasa keberanian dan rasa percaya diri, menciptakan suasana
kebebasan dan kegembiraaan,memupuk kedisiplinan serta mengembangkan bakat.
Sedangkan bentuk upacaranya, api unggun
sebagai titik pusat sehingga tidak ada titik mula dan titik akhir.
Dalam
upacara api unggun, hendaknya semuanya aktif sehingga baik itu peserta maupun
petugas bukan hanya sebagai penonton sehingga akan timbul jiwa
kreativitas seorang pramuka.
KEGIATAN PERKEMAHAN
Banyak kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan
perkemahan. Apabila dimalam hari ada cara api unggun, maka di pagi hari hingga
petang banyak pula acara yang menarik.
a.
Mencari Jejak
Mencari jejak di acara kegiatan
sangatlah menarik. Banyak lika-liku yang harus dipecahkan seorang pramuka harus
paham betul tengan tanda-tanda saat mencari jejak. Misalnya cabang/ranting,
rumput, titik batu-batu, ataupun tanda tulisan lainnya, sehingga dalam mencari
jejak tidak tersesat.
Suatu hal yang harus dipelajari
seorang pramuka adalah mengetahui tanda-tanda sekecil apapun dan berkreatif
untuk mengngambil suatu kesimpulan dan bila ada suatu tdana di depan yang
dilalu harus tahu maksudnya, hinggara rasa persatuan dapat dibina.
Perlu diingat bahwa suatu penghinaan
yang besar bagi seorang pramuka, apabila menemukan suatu tetapi ia tidak
mengetahi pada hal hal itu sering dilakukan oleh pramuaka. Untuk itulah seorang
pramuka harus banyak berlatih. Seorang pramuka yang terlatih semua panca
indranya akan bekerja, mata selalau melihat kesetiap arah baik yang jauh maupun
dekat, memperhatiakan segala hal yang terjadi dan siap untuk melaksanakan
setiap petunjuk.

b.
Kompas
Apabila kita sudah berjalan jauh dan tidak tahu arah
kemana kita sebenarnya, maka dapat digunakan kompas sebagai penolongnya seorang
pramuka tidak perlu bingung bila kehilangan arah. Adanya kompas, membuat senang
pramuka tidak perlu kwatir akan tersesat dijalan karena dengan kreatifitasnya
akan dapat menentukan anak mana ia
berjalan.
c.
Menaksir
Menaksir adalah mngira-ngira, dan
apabila hasilnya berselisih sedikit, maka basil penaksiran dianggap baik.
Seorangn pramuka juga harus pandai menaksir, baik menaksir lebar, tinggi,
ataupun menaksir shu. Sebab dalam perjalananya,terkadang menjumpai hal-hal yang
memerlukan penaksisran
d.
Halang Rintang
Kegiatan halang ringtang sangatlah menarik bagi seorang
pramuka, karena di situlah tantangan dan rintangan dihadapai secara
bersama-sama dan masing-masing anggota harus kompak dalam memecahkan masalah.
Kegiatan halang
rintang memang ditujukan agar seorang pramuka siap menghadapi hidup di kemuadi
hari karena hidup tidak selalu mudah, tetapi banyak rintangan yang harus
dilalui, yang membuat seseorang terkadang putus asa. Namun
didalam pramuka diajarkan agar seseorang bisa menghadapi masalah hidup dengan
hati yang tabah, tidak cepat putus asa dan selalu percaya diri. Dengan demikian
apa yang akan dicita-citakan seorang pramuka akan tercapai dengan p[erjuangan
karena hudup adalah perjuangan.
e.
Baris Berbaris
Pramuka yang baik hanya hafal Dasa
Darama saja, tetapi juga tegap, gagah dan selalu disiplin. Tahu apa yang
dikomandokan, mengamalkan segala yang diajarkan pramuka dalam kehidupan. Tak
ketinggalan pula pramuka hendaknya dapat berbaris dengan baik.
Baris berbaris membuat seseorang
berlatih untuk disiplin sejak dini berdisiplin sangatlah diprlukan. Karena
disiplin adalah kunci dari keberhasilan.
f.
Menentukan Peta
Apabila kita berada di suatu daerah,
sedangkan kita mempunyai peta daerah tersebut, tetapi tidak tahu dimana tempat
sebenarnya berdiri dalam peta tersebut, maka peta yang di bawa itu belum dapat digunakan
untuk perjalanan selanjutnya, karena tempat untuk berdiri belum dapat
diketahui. Kita perlu mengetahui mulai dari mana kita harus bergerak.
Setelah tempat itu diketahui baru
dapat ditentukan perjalanan selanjutnya dengan menggunakan jalan-jalan terdekat yang
ditunjkuk oleh peta tersebut. Dengan dapat menentukan peta, beraarti indra
penglihatan bekerja dengan baik, tangan terampil menggambar, sehingga
kreatifitas dapat dikembangkan.
g.
Permainan
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan bahwa pendidikan
dikepramukaan dibungkus dengan keceriaan, kesenangan, untuk mewujudkannya
permainan sangat diperlukan, agar tujuan pramukan menyentuh hati peserta secara
langsung maupun tidak berlangsurng, permainan ini contohnya permainan Kim, yang
bertujuan untuk melatih ketajaman alat indra, dan melatih kesetiaan ingatan.
MANFAAT BERKEMAH
Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari berkemah.
Pengalaman berkemah menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi seorang pramuka.
Kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menggembleng
mental seseorang agar berwatak sesuai dengan apa yang di cita-citakan pramuka.
a.
Melatih Keuletan
Dengan hukuman menjadi seseorang ulet
dalam melakukan sesuatu sehingga apa yang dicita-citakan / diinginkan tidak
tercapai begitu saja melainkan dengan perjuangan yang perlu kesabaran. Misalnya
dalam membuat tenda dan tempat tidur. Dimana tenda merupakan tempat untuk
berteduh. Tenda itu di buat sendiri oleh pramuka-pramuka
Dengan kerja keras dan kesabaran
secara bersama-sama mendirikan tenda agar berhasil dengan baik. Apabila mendirikannya
asal-asalan, hasilnya tidak akan baik.
b.
Kreatif
Kreatif ini dapat dilihat saat
membuat kemah agar menjadi tempat istirahat yang nyaman tepatnya saat membuat
tempat tidur, bantalnya juga penerangannya sesuai dengan pepatah bahwa “TIADA
ROTAN, AKARPUN JADI”
Seorang pramuka bisa menggunkan
barang yang tidak bermanfaat sekalipun menjadi tempat yang nyaman. Tidak perlu
membawa kasur atau matras saat berkemah, tetapi rumputpun bisa menjadi tempat
tidur yang nyaman. Juga tidak perlu membawa bantal untuk bisa tidur pulas,
tetapi cukup dengan tempat pakaian seorang pramuka dapat tidur dengan enak.
Dari sini tampak bahwa dengan berkemah pikiran seseorang dapat berkembang
dengan baik.
c.
Ketrampilan
Berbagai kegiatan yang dilakukan
seorang pramuka dapat membuat tampilnya seseosrang pramuka. Misalnya hampir
dalam memasak kegiatan ini secara tidak langsung membuat seorang pramuka harus
dapat menampilkan menu yang disajikan untuk makan bersama regunya. Tentunya
menu dengan bahan makanan seadanya,
namun sesuai dengan kebutuhan dan selera teman-temannya. Dengan memasak yang
berulang-ulang membuat seseornag menjadi trampil
d.
Kejujuran
Kejujuran dapat diperoleh dari
perkemahan. Diperkemahan banyak sekali teman-teman dengan membawa barang-barang.
Apabila yang tidak jujur pastilah barang teman-teman pramuka banyak yang hilang
diperkemhan itulah kejujuran kita di uji dan kita tidak akan mencarinya.
Kejujuran adalah sebuah pikiran yang
dicita-citakan ksatria. kejujuran itu semacam kehormatan dimana ksatria sejati
mementingkan kehormatannya, karena kehormatan itu sesuatu yang suci, seorang
pramuka tentunya selalu dapat dipercaya, sekali saja kita tidak jujur, maka
dari teman-teman sampai pembina tidak akan percaya hal itu merugikan kita.
e.
Disiplin
Sikap disiplin secara tidak langsung
akan terbentuk pada diri seorang pramuka diperkemahan. Kerena diperkemahan
banyak kegiatan yang harus diselesaikan tepat waktu. Mulai dari bangun pagi,
kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang dijadwakan, sampai dengan menjelang
tidur lagi. Semua diikuti dengan penuh gembira dan semangat.
Ketinggalan satu kegiatan saja akan
membuat seorang pramuka kehilangan ilmu yang sangat berharga. Padahal kegiatan
pramuka juga termasuk pendidikan, sehingga ilmunya diperlukan untuk setiap
anggota. Dengan disiplin mengikuti segala kegiatan berarti ilmunya bertambah
dan secara otomatis pengetahuan pun akan bertambah.
f.
Kesederhanaan
Kesederhanan adalah suatu hal yang
terbiasa oleh para pramuka, meskipun sebenarnya mereka lebih unggul dari pada
orang lain dalam berbagai hal. Namun
begitu mereka tidak pernah sombong, karena kesombongan adalah pantang
bagi pramuka, sombong sedikit saja citra buruk mengancam mereka. Kesederhanaan
itu dapat dilihat dari segi cara tidur
mereka yang hanya beralas tikar bahkan terkadang rumput kering. Disamping itu
juga dari tradisi makan yang hanya
dengan lauk seadanya dan masih banyak lagi yang lain.
g. Ketabahan hati
Pramuka tidak pernah kenal menyerah,
mereka selalu bertahan sampai apa yang diusahakan tercapai. Bekerja keras dan
tidak pernah takut kegagalan, karena untuk mendapatkan sesuatu tidak semudah membalikan
telapak tangan, melainkan dengan penuh perjuangan. Orang harus bekerja
keras dahulu, agar kelak mendapatkan
buah yang manis .
Bila tidak didasari dengan ketabahan
niscaya orang akan cepat putus asa bila mengahadapi sesuatu. Pramuka senantiasa
tersenyum bila menghadapi kesukaran. Masih bisa diingat saat di perkemahan
walaupun panas mengahadang, rasa haus menerjang pramuka tetap semangat dalam
mengikuti kegiatan.
MENUJU KEMANDIRIAN
Ternyata bila kita telusuri dengan
melakukan kegiatan perkemahan, seseorang
dapat menjalankan kehidupan yang sebenarnya, walaupun hanya sebagian yang
dialami disana, mereka berusaha mengatasi segala kesulitan hidup.
Diperkemahan pula terjadi interaksi antar banyak
individu, sehingga disana pula mereka berlatih bersosialisasi dengan sesamanya,
beradaptasi dengan teman-temanya, pembinanya, dan lingkungannya. Diperkemahan
itulah terjadi penggemblengan baik secara fisik maupun mental baik secara
langsung maupun tidak langsung. Disana pun terjadi kegiatan yang dapat membuat seseorang berlatih hidup secara
mandiri pada diri, orang tua dan sanak
saudara.
Adanya kehidupan yang jauh dari orang tua membuat
seseorang dapat hidup secara mandiri. Berlatih mencukupi kebutuhan,
menyelesaikan masalah dan menjalankan
kewajiban sesuai dengan kemampuannya.
a.
Mencukupi Kebutuhan
Seorang pramuka diperkemahan selalu
berusaha mencukupi kebutuhan. Bekal yang dibawa harus cukup selama perkemahan,
sehingga didalam perkemahan tidak kelaparan. Untuk itu diperlukan keahlian managemen.
Pandai-pandai mengatur keuangan (kalau belanja), makan minum seadanya asalkan
memenuhi kesehatan tidak perlu mahal namun bergizi seimbang serta dalam
melakukan segala kegiatanpun tampak bersemangat.
b.
Menyelesaikan Masalah
Banyak masalah dapat diselesaikan
seorang pramuka
diperkemahan, misalnya saat kegiatan mendirikan tenda, halang rintang, mencari
jejak, dan kegiatan lainnya. Disana banyak permasalahan yang harus dihadapi,
seoarang pramuka pun berusaha berpikir dan bekerja keras. Permasalahan satu persatupun
dapat diselesaikan dengan baik, kegiatanpun dapat berjalan dengan lancar, saat
halang rintangpun dapat dihadapi dengan baik. Ataupun saat mencari jejak tidak
tersesat
PENUTUP
Kegiatan berkemah ternyata memberikan dampak yang
positif. Adanya kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kemandirian pada diri
seseorang. Kemandirian itu sangat berguna bagi seseorang. Sebagai bekal
kehidupan dimasa yang akan datang, sehingga seseorang tidak mudah putus asa dan
tidak mudah tercengang bila menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Kemandirian yang timbul tidak tumbuh dengan sendirinya,
melainkan secara bertahap. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan dapat membuat
seseorang tajam cara berpikirnya, cemerlang ide-idenya dan cakap dalam
menghadapi segala persoalan. Banyak dan bervariasinya kegiatan dalam perkemahan
merupakan ajang latihan bagi insan-insan pramuka yang pada akhirnya membuat
pribadi-pribadi pramuka tangguh, berusaha untuk menyelesaikan masalahnya
sendiri, tanpa rasa canggung dan ragu-ragu.
Kemandirian yang timbul dari kegiatan berkemah sangatlah
diharapkan sehingga tidak sia-sia kegiatan dilakukan. Karena kegiatan yang
berdampak positif sangatlah diharapkan banyak orang. Bila dengan berkemah dapat
menuju kearah yang baik, berarti kegiatan tersebut perlu dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Baden Powell Memandu Untuk
Pramuka, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Persaudaraan Sedunia Jakarta, 1988
2. Bahan Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Lanjutan, Gerakan Pramuka Kwrada Jateng, Lemdikada Candrabirawa,
Semarang 2003
3. Donowardojo, LS. M.Djauhari,
Pembinaan Latihan Siaga, Sahabat, Klaten 1995
4. M.Djauhari, Pembinaan Latihan
Penggalang, Sahabat, Klaten 1995
5. Maman Rahman, dkk. Pedoman
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah II Jateng,
Semarang 2005
6. M.Soeparman, Pedoman
Kepramukaan, Kedai Pramuka Kwartir Nasional Jakarta
7. UURI no 12 tahun 2011 tentang
Gerakan Pramuka
♥ ♠ ♦ ♣ LEGENDAQQ.NET ♥ ♠ ♦ ♣
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : Legendaqq
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendaqq(dot)org
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^
Izin copas, untuk acuan makalah... thanks
BalasHapus