Senin, 20 Juli 2015

MAKALAH CALON KEPALA SEKOLAH




MAKALAH
SEBAGAI SYARAT SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH

JUDUL

 PENYAMPAIAN VISI MISI DAN PROGRAM JIKA DIANGKAT SEBAGAI KEPALA SEKOLAH



Disusun Oleh      
Nama              :    KARTONO, S.Pd
NIP                 :    19710627 199903 1 007
Instansi           : SD Negeri Kedungori 1 Dempet
                         Demak
Alamat Email : kartonosutet@yahoo.co.id




UPTD DIKPORA KECAMATAN DEMPET
KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2014

PENYAMPAIAN VISI MISI DAN PROGRAM JIKA DIANGKAT SEBAGAI KEPALA SEKOLAH



Bab. 1 : Latar Belakang
            Untuk mengawali makalah ini perkenalkan identitas saya nama Kartono, S.Pd, lahir di Demak tepatnya pada tanggal 27 Juni 1971. Sebelah Tenggara Ibukota kabupaten Demak. Sekarang berdomisili di desa Babat Rt 05 RW I Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak, dikaruniai 2 orang anak.
a.      Motivasi Menjadi Calon Kepala Sekolah
Motivasi yang mendasari keinginan untuk mengikuti seleksi Calon Calon Kepala Sekolah saya bedakan menjadi dua yaitu motivasi ekstinsik dan instrinsik. Adapun motivasi ekstrinsik didasarkan pada mutu pendidikan di Indonesia selama ini masih mengalami fluktuatif dan stagnan. Data berbagai lembaga survey internasional Indonesia masih berada di ranking bawah dan masih jauh dengan kemajuan pendidikan negara-negara berkembang di Asia Tenggara.
Mutu pendidikan amat sangat menentukan sumber daya manusia demi kemajuan bangsa. Sumber daya manusia sendiri ditentukan oleh kualitas pendidikan dan pembelajaran. Sedangkan kualitas pendidikan tergantung pada profesionalitas kepala sekolah sebagai agen pembelajaran.
Pemerintah telah berupaya dan berpacu mencurahkan perhatian dalam pembinaan dan pengembangan professional kepala sekolah melalui berbagai strategi nasional. Antara lain melalui regulasi dan reformasi birokrasi system pendidikan di Indonesia. Contohnya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen , Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru, dan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah. Cara- cara tersebut dilaksanakan secara kontinu tidak pernah berhenti. Walaupun demikian mutu pendidkan di Indonesia masih jauh dari harapan semua pihak. Pemilihan Calon Kepala Sekolah merupakan implementasi dari regulasi tersebut.
Untuk itu saya terpanggil untuk mengikuti seleksi Calon Kepala Sekolah di Kabupaten Demak tahun 2014 ini. Bagi saya Calon Kepala Sekolah merupakan model atau contoh bagi guru lainnya, karena tentunya Calon Kepala Sekolah mempunyai kompetensi lebih dari pada guru lainnya. Sehingga berdampak positif bagi perkembangan pendidikan dan peningkatan mutu dan proses pembelajaran.
Bila profesionalisme kepala sekolah semakin baik, motivasi dan dedikasinya semakin tinggi. Tentu saja berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerja pada era globalisasi dewasa ini. Prestasi kerja tersebut ikut berperan menentukan kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan kompetitif.
Era globalisasi menuntut sumberdaya manusia yang bermutu tinggi dan siap berkompetisi, baik pada tataran nasional. regional, maupun internasional. Kepala sekolah professional atau Calon Kepala Sekolah akan memiliki kompetensi edukatif yang baik, memiliki kemampuan personal, profesional, dan sscial serta kemampuan manajerial yang menjadi panutan guru dan anak didik. Hal ini selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan SDM sebagai prioritas pembangunan nasional.
Sementara motivasi instrinsik, saya mempunyai banyak kompetensi atau prestasi untuk berkompetisi secara sehat dengan teman-teman calon kepala sekolah lain. Kompetensi dan prestasi saya akan saya perlihatkan pada tim juri yang menilai saya. Kompetensi tersebut meliputi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan sosial. Karena memang kompeteni dan prestasi inilah modal saya untuk berbuat pada bangsa ini. Saya berkeinginan pendidikan di Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju bahkan melebihi. Tidak hanya maju pada psikomotoriknya, juga kognitif, dan afektif entah sampai kapanpun. Indonesia pernah berjaya pada beberapa abad yang lampau. Indonesia pernah menjadi pusat ilmu dan kebudayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Beberapa dasa warsa yang lalu Negara-negara tetangga banyak yang mendatangkan kepala sekolah dari Indonesia. Pada pergerakan nasional kita mempunyai pemikir, teknokrat, dan pakar hukum yang hebat.

b.      Visi dan Misi Calon Kepala sekolah
1)      Visi
Visi calon kepala sekolah adalah jika kita melayani hidup akan terasa berarti
2)      Misi
Untuk mewujudkan visi saya, Saya harus mempunyai misi. Misi hidup saya yaitu :
-          Berjuang tiada pernah henti
-          Berbuat yang terbaik pada siapa saja
-          Bersikap bijak setiap tindakan
3)      Kehidupan Calon Kepala sekolah
Saya merasa bersyukur guru menjadi profesi, pilihan hidup, dan bagian dari hidup saya. Menurut saya calon kepala sekolah bisa memberi pencerah dunia. Membukakan mata hati para generasi harapan bangsa yang nantinya menjadi pioner bangsa. Kepala sekolah sebagai penggerak roda pendidikan di sekolah. Setiap hari berjumpa dengan para guru dan anak didik terasa nikmat. Saya bangga sekarang jabatan kepala sekolah juga seorang guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Pemerintah telah menaruh perhatian yang besar terhadap nasib kepala sekolah.  Kepala sekolah yang berpredikat profesional mendapat tunjangan profesi dua kali gaji pokok. Tunjangan profesi saya telah membantu saya dalam mengembangkan profesi. Yaitu untuk melakukan penelitian tindakan sekolah dan penelitian tindakan kelas.
Bab. 2 : Prestasi yang layak menjadikan pertimbangan sebagai Calon Kepala Sekolah
a.      Prestasi Diri
Prestasi yang saya raih selama ini yaitu :
-          Sebagai juara 1 Lomba Guru Berprestasi tingkat kecamatan Dempet tahun 2009 dan 2010.
-          Sebagai fasilitator daerah diklat pembelajaran PAKEM yang bekerjasama dengan USAID.
-          Mewakili kecamatan Dempet dalam berbagai lomba PGRI.
-          Sebagai DCT Diklat Asesor PK Guru dan PKB tingkat kabupaten.
-          Menjadi Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten Demak.
-          Menjadi Tim Penilai Buku Perpustakaan Kabupaten Demak.
-          Dalam organisasi profesi saya banyak terlibat dalam kepengurusan.antara lain:
1)      Bina Muda Kwartir Ranting Dempet
2)      Waka Panitia Pesta Siaga tahun 2013
3)      Panitia berbagai kegiatan kegiatan Jambore
4)      Tim PK Guru dan PKB Dempet
5)      Pemandu Gugus P.Diponegoro ( Dabin 1 )
-          Dalam kegiatan sosial sebagai ketua LKMD, PPS, dan Panitia Desa dari tahun 2000 hingga sekarang.




b.      Pengalaman Kerja Sebagai Guru
Saya mulai menjabat sebagai Guru PNS pada tanggal 1 Maret 1999. Tempat mengajar saya SDN Kramat 3 Kecamatan Dempet. Dimutasi menjadi guru di SD RSBN Kedungori 1 sejak 1 Oktober 2009.. Mengajar di kelas VI dan pernah meraih prestasi tertinggi atau rangking 3 (tiga) rata-rata nilai UN tahun 2012 dan rangking 1 (satu) tingkat kecamatan Dempet tahun 2013 serta menempati urutan 6 tingkat kabupaten.
                     
c.       Prestasi dalam Pengembangan Profesi
Prestasi saya dalam pengembangan profesi cukup menonjol, terutama dalam penulisan karya tulis ilmiah. Saya mengembangkan karya inovasi seperti penyusunan PTK dan Kurikulum Sekolah. Saya juga punya pengalaman menulis buku perpustakaan yang ditebitkan secara nasional.
Beberapa buku saya yang saya tulis antara lain :
-          Tematik 1 KTSP ditebitkan CV Aneka Ilmu
-          Tematik 3 KTSP diterbitkan CV Aneka Ilmu
-          Kebutuhan Warga Negara diterbitkan CV Sindu Press
-          Berlaku Adil dan Kasih Sayang Terhadap Sesama diterbitkan SCA
-          Perumusan Pancasila diterbitkan CV Aneka Ilmu
-          Nilai-nilai Pancasila diterbitkan CV Aneka Ilmu
-          Kemandirian dapat Tumbuh dari Cara Berkemah diterbitkan SCA
-          Perencanaan Bela Negara diterbitkan CV Sinar Cemerlang Abadi

d.      Prestasi dalam Aktivitas Pembimbingan Siswa dan Pengembangan Diri
1)      Semenjak saya menjadi guru hingga sebagai sekarang di Kedungori 1 saya banyak terlibat dalam pembimbingan siswa dan pengembangan diri. Kebetulan saya terbiasa mengajar di kelas tinggi. Saya juga banyak member kontribusi juara baik ditingkat kecamatan hingga propinsi.. Pengembangan diri yang dilakukan di sekolah kami berupa pengiriman di berbagai diklat hingga ke tingkat propinsi.
Bab. 3 : Program jika Diangkat Menjadi Kepala Sekolah
            Program merupakan serangkaaian rencana yang akan kita lakukan. Program agar terlaksana dengan baik hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Program Kepala Sekolah turut menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah tersebut. Tentu saja program haruslah relistis relevan dengan tuntutan zaman, memperhatikan sumber daya manusia di sekolah dan memperhatikan potensi stakeholders pendudukung di institusi tersebut.
             Yang lebih penting lagi program membutuhkan tekad yang luar biasa dari manager di sekolah tersebut dalam hal ini Kepala sekolah. Itikad yang baik dan motivasi instriksi yang tinggi ikut membawa pengaruh keberhasilan program. Itulah sebabnya saya mempunyai tekad bulat bila nanti lolos seleksi menjadi Kepala sekolah antara laian sebagai berikut:
-          Mengadakan kerjasama dengan guru untuk menciptakan pemebelajaran PAKEM dan pendekatan Saintific di tiap kelas dengan mengoptimalkan lingkungan sebagai belajar  agar anak didik di lingkungan sekolah saya memiliki multitalenta atau banyak kompetensi bukan sekedar mementingkan aspek pengetahuan.
-          Mendorong kegiatan ekstrakurikuler untuk spesifikasi penyaluran bakat dan minat. Kegiatan ini memberdayakan guru, tokoh masyarakat, dan Dunia Usaha agar anak didik memiliki kecakapan lain selain yang diperoleh dari proses pembelajaran di dalam kelas.
-          Mencipkan sekolah berprestasi baik guru dan anak didik hingga ketingkat kabupaten bahkan ketingkat yang lebih tinggi.
-          Bekerjasama dengan guru unutk menghasilkan output sekolah yang bagus baik aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan serta dapat melanjutkan kejenjang sekolah yang lebih tinggi.
-          Meningkatkan sarana prasarana pembelajaran dengan melibatkan semua Stakeholders, Dunia Industri, Dunia Usaha, Potensi Daerah setempat, alumni, dan tokoh masyarakat.
-          Menciptakan iklim yang kondusif di sekolah yang dilandasi semangat kekeluargaan dan kebersamaan.
-          Memberdayakan subsidi silang yaitu memberi kesempatan orang tua yang mampu untuk memberi bantuan bea siswa yang kurang mampu.
-          Meningkatkan kompetensi spiritual baik guru dan siswa di sekolah melalui kegiatan pembiasaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Bab. 3 : Harapan dan Rencana Kegiatan Masa Datang
            Saya berharap dengan adanya seleksi Calon Kepala Sekolah ini kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya, disiplin, dedikasi, dan loyal untuk kepentingan bangsa dan negara. Meningkatnya harkat, martabat, citra, dan profesionalisme kepala sekolah. Menumbuhkan kreatifitas dan meningkatnya kualitas manajerial dan inovasi pembelajaran. Adanya peningkatan mutu kepala sekolah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berkualitas sehingga negara kita bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain dengan kehidupan yang lebih sejahtera.. Semoga harapan dan rencana ini terwujud.Amiin.

3 komentar:

  1. Hehe...brsemangat sekali Bapak ini ya?

    BalasHapus
  2. trimakasih ,semoga ilmu yang diberikan bapak mamfaat bagi kita semua.

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat, terimakasi

    BalasHapus